Fungsi IF dalam Excell
sangat berguna untuk memberikan kategori atau criteria pada sebuh data dengan
menggunakan parameter atau criteria tertentu. Sebagai contohnya, ketika kita
mengolah kumpulan data siswa kelas 3 SMP yang cukup banyak, kemudian, kita akan
mencoba untuk menentukan apakah siswa tersebut lulus atau tidak, dan itulah
yang dapat kita lakukan dengan menggunakan fungsi IF tersebut.
Dalam penulisannya, rumus IF itu dapat ditulis seperti
ini, “=IF(statement, pernyataan atau
nilai yang diisi jika statement benar, pernyataan atau nilai yang diisi jika
statement salah)”. Contoh : =IF(A2 > 70, “Lulus”, “Gagal”) atau =IF(A2
> 70; “Lulus”; “Gagal”). Penggunaan koma atau titik koma pada bagian pemisah
antara statement dengan nilai yang benar atau gagal adalah tergantung dari
program Excell yang terinstal di laptop atau PC anda, karena terkadang ada
pembacaan yang berbeda dari tiap Excell yang ada di masing – masing laptop atau
PC.
Berikut adalah contoh
penggunaan fungsi IF dalam Excell
Untuk membuat seperti
ini, maka kita harus menggunakan fungsi IF. Pertama – tama, yang harus
dilakukan sebelum itu adalah buat dulu seperti ini,
Kemudian setelah itu,
isi nilai rata – rata dengan menggunakan rumus =AVERAGE(nama cell pertama :
nama cell terakhir), contoh =AVERAGE(C2:F2) dan isikan nilai itu pada kolom
rata – rata. Dan setelah itu, hasilnya akan seperti ini,
Setelah itu, baru
masukan rumus IF dalam kolom keterangan, maka hasilnya akan seperti gambar pertama,
contohnya penggunaan aja adalah sebagai berikut, misalnya, saya akan
menggunakan criteria standar kelulusannya adalah 65, maka penulisannya adalah
seperti ini, =IF(nama cell yang berisi nilai rata-rata > 65, “Lulus”,
“Gagal”) atau =IF(G2>65, “Lulus”, “Gagal”). Kemudian jangan lupa dengan
penggunaan koma dan titik koma, jika dengan koma, Excell tidak dapat membaca,
maka gunakan tanda titik koma. Demikian, semoga membantu. Tuhan memberkati.
No comments:
Post a Comment